Senin, 29 September 2014

Ciri Khusus Anggrek
Posted on January 10, 2010 by bangedu

Seperti tanaman lainnya, tanaman anggrek juga terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Perbedaan tanaman anggrek dengan tanaman lainnya terdapat pada bentuk bunganya. Berikut ini beberapa ciri khas tanaman anggrek :

1. Akar

Akar anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan tubuh tanaman pada media tanamnya. Akar anggrek epifit memiliki lapisan velamen yang berongga, dimana lapisan ini berfungsi untuk memudahkan akar dalam menyerap air hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam anggrek. Dibawah lapisan velamen terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Akar anggrek epifit memiliki beberapa rambut pendek bahkan ada yang nyaris tak berambut. Pada anggrek terrestrial (jenis anggrek tanah),akarnya memiliki rambut yang cukup panjang dan rapat yang berfungsi untuk menyerap air dan zat organik yang ada di tanah.

2. Batang

Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe simpodial dan monopodial. Anggrek simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama. Bunganya keluar dari ujung batang dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau tunas baru berikutnya. Hanya anggrek jenis Dendrobium yang berbunga lewat sisi-sisi batangnya. Contoh anggrek tipe simpodial antara lain Dendrobium, Cattleya, Oncidium, dan Cymbidium. Biasanya anggrek tipe simpodial ini bersifat epifit. Sedangkan untuk anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang pertumbuhan batangnya lurus ke atas pada satu batang tanpa batas. Bunganya keluar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial ini antara lain Vanda, Arachnis, Renanthera, Phalaenopsis, dan Aerides.

3. Daun

Pada tanaman anggrek, bentuk daun sangat tergantung dari jenisnya. Beberapa bentuk daun anggrek adalah sebagai berikut : a. Bentuk silindris. Bentuk daunnya panjang dan tumpul mirip pensil. Daun seperti ini dijumpai pada anggrek “Vanda potlod” atau “Vandahookeriana”. b. Bentuk talang. Helaian daun yang kiri dan kanan membentuk sudut, sehingga bentuk daunnya menyerupai talang. Anggrek jenis Aerides, Ascocentrum, Rhynchostylis adalah sebagian jenis anggrek yang memiliki bentuk daun menyerupai talang. c. Bentuk sendok. Bentuk daunnya lonjong dan memanjang serta relatif tidak ada lekukan (datar). Daun seperti ini bias dilihat pada jenis anggrek Cattleya atau Bulbophyllum. d. Bentuk daun bertunggangan. Daun mengimpit batang atau bagian pangkal daun diatasnya. Bentuk helaian daunya melebar kearah ujung.Bentuk daun yang bertunggangan ini terjapada anggrek Phalaenopsis dan Oberonia.

4. Bunga

Bunga pada tanaman anggrek umumnya memiliki tiga buah sepalum atau daun kelopak bunga. Satu buah sepalum yang terletak di punggung dinamakan daun kelopak punggung atau sepalum dorsal. Dua lainnya dinamakan daun kelopak samping atau sepala literalia. Daun mahkota atau petala pada tanaman anggrek berjumlah dua.Letak antara petala yakni berseling dengan sepala, dimana di antara kedua petala itu terdapat bagian yang dinamakan petalum atau bibir bunga. Pada pusat bunga terdapat suatu alat yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan betina, yang menjadi satu bagian. Alat kelamin jantan dinamakan stemona atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina dinamakan tangkai putik atau gynosteminum.

5. Buah

Tanaman anggrek juga dapat menghasilkan buah, tentunya setelah melewati masa persilangan. Setelah bunga diserbuki dan dibuahi, maka anta 3-9 bulan kemudian muncullah buah yang sudah tua. Kematangan buah anggrek sangat tergantung pada jenis anggreknya itu sendiri. Misalnya, pada anggrek Dendrobium, buahnya akan matang dalam umur 3-4 bulan. Pada anggrek Vanda, umumnya buah akan matang setelah 6-7 bulan. Sementara itu, pada anggrek Cattleya, buah baru matang setelah 9 bulan. Buah anggrek merupakan buah lentera. Artinya yakni buah akan pecah ketika matang. Bagian yang membuka adalah bagian tengahnya, bukan di ujung atau pangkal buahnya. Bentuk buah anggrek ini berbeda-beda setiap jenisnya.

Khusus untuk anggrek Phalaenopsis amabilis, memiliki bentuk akar non berambut dan termasuk anggrek epifit, berbatang monopodial, bentuk daun bertunggangan dan memiliki bunga yang kecil dan unik (Hadi Iswanto, 2002).

6.000 PELAJAR SURABAYA BERSIHKAN PANTAI KENJERAN




Surabaya, Minggu Pagi, 21 September.
            Suasana di Pantai Kenjeran sudah mulai ramai sejak pukul 05.30 pagi. Dimulai dengan acara pembukaan yang dilakukan oleh Bu Walikota, Bu Risma Triharini. Dalam sambutannya, Bu Risma mengatakan, bahwa kita harus menjaga kebersihan pantai agar terhindar dari bahaya air laut tumpah ke daratan, abritasi hingga tsunami.setelah mengakhiri sambutan, Acara Membersihkan Pantai Kenjeran dimulai.suasana riuh pun mewarnai banyaknya pelajar yang berduyung-duyung masuk ke pinggriran pantai, termasuk Bu Walikota yang turun membersihkan sampah.
          Dengan antusias, pelajar pun segera memungut sampah. Mulai dari yang kecil sampai yang besar. Mereka juga mengangkat batu untuk mencari sampah. Kebanyakan sampah yang didapat adalah sampah plastic. Ada juga yang mendapatkan ranting pohon ataupun kulit kering. Para siswa mengumpulkannya ke dalam karung besar yang telah ditulis nama sekolah masing-masing. Lalu sampah-sampah itu diangkut ke truk sampah.
          Setelah 2 jam berlalu dengan cepatnya, Acara Bersih-Bersih pun berakhir. Kami harus kembali ke Pasar Sentra Ikan Bulak atau Basscamp acara, untuk berkumpul sambil melepas penat dan mengambil sertifikat. Pembawa acara juga membagikan kupon undian.
          Misi dari bersih-bersih sampah di Pantai Kenjeran telah terpenuhi. Pantai Kenjeran sekarang tampak bersih. Dan kota Surabaya pun menuju kota “Green and Clear”.
(Najwa dari Tim Jurnalis)

Kamis, 06 Februari 2014

Catatan kecil keluarga kami: Surat terakhir buat kaka

Catatan kecil keluarga kami: Surat terakhir buat kaka: Ka, mamih ga tau mau nulis apa tentang kaka. Mamih masih belum percaya kaka kembali lagi ke Allah. Mudah2an dengan cara mamih nulis ini bi...

Yuk Baca!

Yuk Baca!
Aktivitas di pos baca girli