Usia
mereka rata-rata 8 tahun. Dinda anak yang berambut panjang sepunggung, agak
gedut, pinter dan manis, Kania suka rambut pendek, berbadan sedang, pinter dan
suka bercanda, Lila wajahnya yang oriental,bermata sipit dan berkulit putih.
Nami anaknya baik hati, peduli, kritis, cerewet lagi, dan Mina berkulit sawo
matang, berkacamata dan suka jajan.
Suatu hari Lila, tidak masuk sekolah,
dalam tiga hari tidak hadir dikelas. Empat sahabat, Dinda, Kania, Nami dan Mina
menjadi cemas. Saat jam istirahat tiba, mereka serius melakukan pembicaraan
untuk bersama-sama pergi kerumah Lila usai pulang sekolah.
Mereka berempat kumpul dirumah Nami,
dengan jalan kaki mereka menuju rumah Lila. Tiba dirumah Lila mereka kaget
melihat rumah Lila terkunci. “Mau cari Lila ya?” kata ibu depan rumah lila. “..Iya…!”
jawab mereka. Lila sakit demam berdarah, sekarang ada di rumah sakit, kata ibu
depan rumah lila. Mereka berempat bergegas pulang menuju rumah Nami. Dari rumah
Nami mereka mempunyai ide membuat kotak sumbangan untuk membantu Lila.
Mereka
mengerjakannya bersama-sama. Semua ikut,tidak ada yang bermalas-malasan. Mina
mengasih tulisan dengan gambar,agar kotak sumbangan terlihat lebih bagus. Dinda
mengusulkan agar dicat. Akhirnya kotak sumbangan jadi.
Mina berencana agar besok bilang ke Ibu
guru kelas. Dinda pun menyimpan kotak sumbangan itu. Keesokan harinya mereka
berempat bilang ke pada Ibu guru. “ Bu.., kami mau mengedarkan kotak sumbangan
untuk membantu Lila ”. kata mereka
Ibu guru
tampak kaget, melihat ide mereka berempat, dan langsung menyetujui. Dan bilang
kepada anak-anak di seluruh kelas agar besok membawa uang untuk menyumbang
seikhlasnya.
Seketika kelas menjadi ramai, mereka akhirnya
tahu bahwa Lila sakit demam berdarah. Esok hari pun tiba, Ibu guru langsung
menyuruh mereka berempat untuk mengedarkan kotak sumbangan untuk membantu Lila. Anak-anak langsung memasukan uang kedalam
kotak itu.
Teman sekelas nampak sangat antusias, mereka
ada yang menyumbang
Mereka memang
5 sahabat sejati yang sangat baik. Sebab itu mereka disenangi oleh guru, orang
tua dan menjadi contoh yang baik bagi teman di kelas dan teladan bagi
murid-murid di sekolah mereka.
Karya :
Najwa Anisa Safitri
Kelas : 3 B
SDN
Wonokusumo V / 44 Surabaya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar